Qianhai World Trade Finance Center Phase II, No. 3040 Xinghai Avenue, Nanshan Street, Qianhai Shenzhen-Hong Kong Cooperation Zone, 2001.
Menjaga tekanan angin ban tetap terisi dengan baik membuat perbedaan besar bagi keselamatan berkendara karena hal ini membantu menjaga kontak yang baik antara ban dan permukaan jalan, sehingga mengurangi risiko kecelakaan secara signifikan. Saat tekanan ban berada pada tingkat yang tepat, kendaraan juga lebih mudah dikendalikan dan lebih cepat berhentinya, sehingga memberi pengemudi lebih banyak waktu untuk bereaksi jika terjadi sesuatu secara tiba-tiba. Menurut penelitian dari NHTSA, ada sekitar 30 ribu kecelakaan per tahun hanya di Amerika Serikat yang melibatkan tekanan ban yang rendah sebagai salah satu faktornya. Jumlah tersebut tergolong mengejutkan jika dipikir-pikir. Sayangnya, kebanyakan orang tidak memeriksa ban mereka secara rutin. Membiasakan diri melakukan pemeriksaan secara berkala benar-benar memberikan manfaat dalam hal keselamatan berkendara. Kini, banyak kendaraan dilengkapi dengan teknologi TPMS yang memberi peringatan kepada pengemudi jika tekanan angin menurun hingga di bawah tingkat aman, tetapi tidak ada yang menggantikan pemeriksaan langsung ke angka tekanan tersebut secara berkala.
Ban yang tidak dipompa dengan benar akan aus secara tidak merata dan meningkatkan risiko ban meletus atau bocor. Tekanan ban yang rendah mempengaruhi keselamatan berkendara dengan cara yang tidak disadari banyak pengemudi. Studi menunjukkan mobil yang menggunakan ban dengan tekanan udara rendah membakar sekitar 3% lebih banyak bahan bakar dari seharusnya. Artinya, tagihan bensin lebih tinggi ditambah risiko keselamatan yang lebih besar ketika jalan menjadi basah atau licin. Kebanyakan orang tidak pernah menyadari masalah ini sampai sesuatu terjadi. Oleh karena itu, memiliki sistem pemantau tekanan ban yang baik sangat masuk akal untuk melakukan pemeriksaan secara berkala. Alat ukur tekanan ban sederhana yang tersedia di toko onderdil mobil memungkinkan pengemudi menjaga tekanan ban pada tingkat yang tepat, sehingga menjaga keselamatan semua pihak di jalan raya.
Regulasi telah menjadi kunci dalam pemasangan sistem TPMS di kendaraan di seluruh dunia otomotif. Pada tahun 2000, hukum Amerika Serikat mulai mewajibkan setiap mobil baru dilengkapi dengan TPMS yang terpasang untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Aturan FMVSS memastikan sistem ini benar-benar berfungsi dengan memberi peringatan kepada pengemudi ketika tekanan ban terlalu rendah, sehingga membantu mencegah masalah sebelum menjadi berbahaya. Di seluruh dunia, banyak negara telah mengikuti langkah serupa dengan menerapkan standar versi mereka sendiri, menunjukkan betapa pentingnya TPMS dalam menjaga keselamatan jalan raya. Persyaratan regulasi ini benar-benar mendorong TPMS berubah dari menjadi fitur opsional menjadi peralatan standar di sebagian besar kendaraan saat ini.
Sistem Pemantau Tekanan Ban (TPMS) saat ini memberikan peringatan cepat kepada pengemudi kapanpun ban mulai kehilangan tekanan di bawah tingkat yang aman. Mendapatkan informasi segera seperti ini sangat berpengaruh dalam menjaga kondisi ban tetap baik. Pengemudi yang memperhatikan peringatan tersebut tidak hanya terhindar dari situasi ban kempes di tepi jalan, tetapi juga mendapatkan jarak tempuh yang jauh lebih baik dari ban mereka. Kebanyakan orang mengabaikan peringatan ini sampai terjadi masalah, tetapi orang yang cerdas langsung bertindak dan menghemat biaya perbaikan mahal sambil tetap aman saat berkendara. Penelitian menunjukkan bahwa mobil dengan TPMS terpasang mampu mengurangi tingkat kecelakaan akibat ban sekitar separuhnya. Masuk akal memang, siapa pun ingin berkendara tanpa khawatir akan ledakan ban atau ban kempes yang berbahaya.
Sistem Pemantau Tekanan Ban (TPMS) belakangan ini menjadi semakin canggih, terutama karena kini mereka bekerja secara sinergis dengan kontrol stabilitas kendaraan. Saat ban mulai kehilangan tekanan atau traksi, sistem ini benar-benar membantu menjaga stabilitas kendaraan di jalan yang kurang bersahabat. Bayangkan jalan bersalju, licin, atau saat hujan deras secara tiba-tiba di mana traksi menjadi sangat penting. Produsen mobil juga jelas melihat nilai di sini. Sebagian besar model mobil baru dilengkapi dengan TPMS yang ditingkatkan, yang sudah terpasang langsung sejak dari pabrik. Masuk akal memang, karena tidak ada yang ingin terjebak dalam situasi berbahaya hanya karena ban tidak berfungsi seperti yang diharapkan.
Menjaga tekanan udara ban secara tepat dengan sistem TPMS tersebut memberikan dampak nyata terhadap jumlah bahan bakar yang dikonsumsi kendaraan. Saat ban diisi dengan tekanan yang benar, ban dapat berguling lebih mudah di atas permukaan jalan, sehingga mengurangi pemborosan energi dan menghemat biaya bahan bakar. Studi menunjukkan bahwa hanya dengan mempertahankan tingkat tekanan yang tepat, efisiensi bahan bakar dapat meningkat sekitar 10 persen. Peningkatan sebesar itu sangat berarti bagi perusahaan truk besar yang memiliki puluhan atau ratusan kendaraan, tetapi pengemudi biasa pun dapat merasakan manfaat penghematannya. Mengingat harga bahan bakar yang terus berfluktuasi akhir-akhir ini, semakin banyak orang mulai menyadari betapa pentingnya perawatan ban yang baik bagi dompet mereka, sekaligus membantu mengurangi emisi karbon dari kendaraan mereka.
MaxiTPMS TS408 benar-benar menonjol di antara para profesional maupun mekanik akhir pekan karena alat ini menggabungkan pengukuran yang akurat dengan beberapa fitur teknologi yang cukup canggih. Perangkat ini memberikan pengguna berbagai informasi mengenai tekanan dan suhu ban, sehingga siapa pun yang serius dalam melakukan perawatan kendaraan akan menganggapnya sangat bermanfaat. Hal yang paling disukai pengguna adalah betapa mudahnya antarmuka alat ini digunakan, bahkan bagi mereka yang tidak terlalu paham teknologi sekalipun. Dan alat ini juga bisa melakukan jauh lebih banyak daripada sekadar memeriksa tekanan ban. Layarnya menampilkan grafik dan memiliki sistem diagnostik bawaan yang memungkinkan pengguna melihat secara tepat kondisi ban mereka. Fitur tambahan ini membuat proses pemecahan masalah menjadi jauh lebih cepat ketika ada masalah yang muncul selama pemeriksaan rutin.
OTOFIX TireGO 808 menonjol karena kemampuannya yang sangat baik dalam melakukan diagnostik nirkabel. Alat ini benar-benar menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memprogram sensor dan menganalisis seluruh data. Mekanik sangat menyukai alat ini, begitu juga dengan penggemar otomotif akhir pekan yang melakukan perawatan mobil sendiri. Alat ini juga kompatibel dengan banyak jenis kendaraan, bukan hanya satu atau dua model saja. Pengguna yang telah mencobanya sering menyebut betapa mudahnya alat ini dalam menangani berbagai jenis sensor ban. Tidak perlu lagi kerepotan dengan kabel yang berantakan atau alat-alat usang yang sudah ketinggalan zaman ketika ada pilihan yang lebih baik tersedia. Bagi siapa saja yang serius dalam melakukan perawatan ban, perangkat ini dapat menghindarkan sakit kepala dan menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dibandingkan sebagian besar alternatif lainnya.
Melihat berbagai alat pengelolaan ban berarti membandingkan alat ukur tekanan manual model lama dengan sistem TPMS modern. Alat manual harganya lebih murah tentunya, tapi memang cukup sederhana. Kebanyakan orang hanya ingin pembacaan tekanan ban yang cepat tanpa fitur-fitur tambahan yang rumit. Sistem TPMS otomatis memberi tahu pengemudi secara tepat kondisi ban mereka melalui peringatan di panel instrumen. Meskipun harganya lebih mahal di awal, sistem ini terus memantau tekanan ban secara otomatis dan memberikan pembacaan yang jauh lebih akurat seiring waktu. Bagi siapa saja yang serius menjaga kondisi ban dalam bentuk terbaiknya, terutama mekanik atau penggemar DIY yang sering bekerja pada mobil, memahami perbedaan antara kedua pendekatan ini sangat menentukan saat memilih peralatan untuk perawatan ban yang tepat.
Memahami arti lampu peringatan TPMS sangat penting untuk menjaga keamanan ban. Sebagian besar waktu, sinyal ini menunjukkan masalah seperti tekanan ban yang rendah, suhu yang tidak biasa di dalam roda, atau terkadang hanya sensor yang rusak. Saat pengemudi melihat lampu peringatan ini dan segera bertindak, mereka secara nyata mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan berkendara secara keseluruhan. Contohnya, peringatan tekanan rendah memberi tahu pengemudi untuk segera memompa udara ke dalam ban sebelum terjadi masalah serius seperti ban kempes atau bahkan ban meletus. Baru-baru ini, produsen mobil mulai menjalankan kampanye edukasi untuk mengajarkan pengemudi tentang arti sebenarnya dari berbagai lampu indikator di dashboard. Pengemudi yang memahami sinyal-sinyal ini cenderung lebih cepat menyadari masalah yang muncul, sehingga mengurangi kejadian darurat di jalan raya akibat masalah perawatan sederhana yang sebenarnya bisa diperbaiki dengan mudah, jika saja pengemudi tahu maksud dari lampu peringatan tersebut.
Perubahan suhu sepanjang musim benar-benar memengaruhi seberapa besar tekanan yang terbentuk di dalam ban, sehingga memeriksa kondisinya secara rutin adalah langkah yang bijak. Ketika cuaca menjadi dingin, udara di dalam ban sebenarnya menyusut, yang sering menyebabkan tekanan ban menjadi rendah. Kebanyakan mekanik menyarankan untuk memeriksa tekanan ban minimal sebulan sekali, terutama tepat sebelum memulai perjalanan yang lebih panjang dari biasanya. Ingin cengkeraman lebih baik dan ban yang lebih awet? Jangan lupa menyesuaikan pengaturan tekanan setiap kali berganti antara ban musim dingin dan ban musim panas. Mengikuti rutinitas sederhana ini membantu segala sesuatunya berjalan lebih lancar sekaligus menjaga keselamatan pengemudi dan memperpanjang usia pakai ban.
Memantau tekanan ban membuat perbedaan besar dalam hal mendapatkan jarak tempuh lebih jauh dari tapak ban karet tersebut dan tetak aman di jalan. Saat seseorang secara rutin memeriksa ban mereka, mereka dapat mendeteksi masalah kecil sebelum berubah menjadi masalah besar di kemudian hari. Uang yang dihemat dari biaya perbaikan bisa bertambah dengan cepat, selain itu usia pakai ban juga lebih lama secara keseluruhan. Orang-orang yang benar-benar meluangkan waktu untuk memeriksa sistem pemantau tekanan ban (TPMS) secara teratur melaporkan hasil yang jauh lebih baik, di mana usia pakai ban mereka jauh melebihi rata-rata. Dan jujur saja, menjaga tekanan ban yang tepat bukan hanya baik untuk dompet. Hal ini juga berarti kendali berkendara yang lebih baik, kondisi berkendara yang lebih aman, serta kendaraan yang lebih jarang mengalami gangguan saat perjalanan jauh maupun perjalanan harian.